Category : Cerpen
Pemuda Pembenci Kota
Memang benar perkataan orang zaman dahulu, bahwa: jika langit diselimuti awan bak sisik ikan, pertanda musim ikan akan segera tiba. Ya, hal tersebut sudah turun-temurun...
Peci Gus Dur
Sejak kecil aku sudah diajak bapak jualan kopi di jalan utama pasar besar. Lokasi yang dekat alun-alun kota dan menjadi akses utama lalu lalang anak...
Menggagalkan Rencana
Oleh: Harishul Mu’minin* Aku sedang bersiap-siap pergi ke masjid untuk melaksanakan ibadah salat jumat. Ini adalah hari pertamaku di rumah—dan tentumya hari pertamaku akan melaksanakan...
Masa Tua Seorang Jenderal
Lama engkau terpekur di depan cermin. Menatapi separuh badanmu dalam cermin yang kian lapuk dimakan usia. Rambutmu yang beruban, kulitmu yang kian lentur. Makanmu, cara...
Ada yang Mesti Kita Lupakan Setelah Ini
Cerpen Purnama Jingga* Mei; Aku puas kau bahagia, meski malam ini purnama malu-malu untuk menemui perasaan kita. Selamat meninggalkan segala hal yang menjadi tanggungan hati....
Pesan Pengarang pada Karyanya
Apa yang saya punya dalam hidup ini? Nafas, penglihatan, rasa, dan segalanya hasil menyewa pada Tuhan. Pun, dari saking tak punya apa-apa, membaca karya orang...
Mewakili Kematian
Nalu tak ingat dirinya pernah menjadi pendosa. Dia lupa dengan ucapan yang dijadikan tirai atas perbuatannya. Dulla bingung harus menjelaskan dari mana sesuatu yang membuat...
Mayat tanpa Bola Mata
Cerpen: Ardy Kresna Crenata* Korban kali ini seorang model, seorang gravure idol yang sedang naik daun. Seperti empat korban sebelumnya, rongga matanya pun kosong; sepasang...